Senin, 13 April 2009

Big Cheese Burger With Salami

Bahan :
4 burger buns ukuran besar, masing2 dibelah 2
4 Lembar keju burger
8 lembar lettuce
1 buah tomat, potong slice
1 buah red onion, potong slice
4 lembar salami, potong slice
mentega untuk memanggang daging dan salami

Untuk dressing :
6 sdm mayonaise atau plain yoghurt
1/4 sdt garam dan merica
1/2 lemon diambil airnya.
1 sdt parutan kulit jeruk lemon
atau
5 sdm thousand island

Untuk beef :
300 gr daging cincang
1 lbr roti tawar dilumatkan
1 sdm tepung sagu
2 siung bawang putih dihaluskan
1 sdm minyak wijen
1 sdm kecap asin
lada secukupnya

Cara Membuat :
1. Campur semua bahan beef, diaduk hingga rata dan kalis. Kemudian ambil segenggaman
tangan dan bentuk bulatan pipih besar.
2. Panggang beef yang telah dibentuk tadi diatas wajan panggangan dengan mentega. ( Supaya
lebih gurih). Panggang sampai berwarna kecoklatan.
3. Kemudian salaminya dipanggang juga menggunakan mentega tapi jangan sampai garing.
4. Burger buns dibakar sebentar di atas wajan.
5. Campur semua bahan dressing hingga rata, kecuali yang memakai thousand island.
6. Susun Burger dgn susunan : tomat, beef, keju, dressing, salami, lettuce, dressing,
tomat,dresing, onion. Tusuk dengan tusuk gigi supaya ga lepas.
7. Bakar sebentar burger diatas wajan dengan api kecil sebentar agar kejunya meleleh.

Hasil : 4 buah

Hutan Produksi yang Semakin Mengkritis

Indonesia pernah disebut-sebut sebagai "paru-paru dunia" karena memiliki lebih dari 1.000.000ha hutan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan "Zamrud Khatulistiwa" pun pernah menjadi salah satu nama julukan bagi negeri ini. Hutan yang tersebar luas diseluruh pulau membuat Indonesia terlihat hijau bersinar bak permata hijau. Namun anggapan itu semakin sirna seiring dengan meningkatnya jumlah populasi manusia yang mengakibatkan semakin sempitnya lahan untuk tinggal, sehingga harus membabat hutan yang ada.

Tak hanya bertambahnya jumlah populasi manusia. Hutan di Indonesia juga rusak dikarenakan adanya aktivitas penebangan dan pertambangan liar yang semakin meraja lela. Salah satu hutan yang mengalami kerusakan parah adalah hutan produktif di kawasan Sumatera Selatan khususnya di Kabupaten Muara Enim. Hutan yang semula dijadikan hutan produktif kini berlaih fungsi menjadi kawasan pertambangan batu bara. Padahal kawasan ini merupakan daerah resapan air dekat dengan aliran sungai dan sumber air. Kalau sampai hutan ini gundul, maka kemungkinan besar akan terjadi banjir dan longsor. Namun manusia tidak pernah memikirkan dampak kedepannya. Mereka hanya mementingkan keuntungan dan keserakahan. Manusia...manusia... kalau sudah kejadian adanya bencana, baru mereka menyadari dan menyesal.

Menurut data WALHI luas hutan di Indonesia telah menyusut sebesar 72%. Berikut ini adalah laju kerusakan hutan selama 15 tahun terakhir.
Tahun 1985 sampai 1997 : 1,6 juta ha/ tahun
Tahun 1997 sampai 2000: 3,8 juta ha / tahun
Menurut penelitian Badan Planologi Dephut tahun 2003, tahun 2000 Indonesia mengalami kerusakan hutan seluas 59,62 juta ha.
Wilayah yang mengalami degredasi hutan paling parah adalah P.Jawa, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, NTB, dan Papua. Berbagai dampak yang muncul tatkala lahan hutan mengkritis bukan hanya bencana yang menelan banyak korban, tetapi ketersediaan air bersih juga semakin langka karena tidak adanya daerah resapan air hujan. Disamping itu berbagai jenis hewan, khususnya hewan endemik akan terancam eksistensinya. Hilangnya habitat mereka membuat hewan- hewan ini tidak mempu bertahan hidup.

Meningkatnya industri perkayuan, kebutuhan akan kertas, aktivitas pertambangan mineral, dan pembukaan lahan sebagai tempat tinggal menjadi faktor utama penyebab rusaknya hutan. Banyak perusahaan swasta yang mulai menggarap hutan di Indonesia untuk aktivitas produksi. Hanya sedikit dari mereka yang mengantongi ijin pemanfaatan hutan. Selebihnya bermain kucing-kucingan dengan pemerintah alias melakukan penambangan secara diam-diam. Ujung-ujungnya rakyat jelata yang menjadi korban bencana dari ulah para pengusaha. Dan tanggung jawab pun menjadi bola yang saling dilemparkan ke berbagai pihak. Bagaimana hutan di Indonesia tidak habis kalau semakin banyak perusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap alam?

Sangat disayangkan jika kekayaan alam itu dikuras habis oleh okmun-okmun tidak bertanggung jawab. Lama-lama negara ini bisa benar-benar miskin SDA. Kerusakan hutan disana sini yang dilakukan secara sengaja tidak mengherankan jika negeri ini selalu dilanda bencana. Memang agak sulit untuk memperbaiki degradasi hutan. Disatu sisi hutan masih sangat diperlukan seiring dengan meningkatnya populasi manusia. Namun di sisi lain lenyapnya hutan akan sangat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Angka kerusakan hutan tidak dapat diturunkan 100%, namun bisa ditekan menjadi seminimal mungkin. Saat ini sudah banyak gerakan Go Green yang dilakukan oleh berbagai organisasi pecinta bumi, seperti WALHI dan Green Peace dan berbagai lapisan masyarakat yang menggalakan program penghijauan hutan. Pemerintah pun sudah mendukung gerakan ini bekerjasama dengan Departemen Kehutanan menggalakan program penanaman 2 miliar pohon.Dan terbukti. Tiga tahun program ini dilaksanakan, angka kerusakan hutan turun 60 % menjadi 1,08 juta ha dari 2,83 ha per tahunnya.


Tugas Geografi Pa Citra
Sumber : Harian Kompas edisi Senin, 30 Maret 2009
www.walhi.or.id/kampanye/hutan
www.indonesia.go.id








Minggu, 12 April 2009

Choco Cupcake

Cupcake ini enaaaaak bgt! aplg kalo baru dikeluarin dari kulkas! rasanya ky coklat beku...yummy!!

Bahan:

150 gr gula halus
75 gram mentega
3 kuning telur

1 butir telur utuh
200 gr tepung terigu
30 gr coklat bubuk
100 gr dark cooking chocolate, di tim
1/2 sdt baking powder

Untuk topping :
1 cangkir whip cream, dikocok kaku
boleh juga whip cream siap pakai
50 gr coklat serut

Cara Membuat :
1. Kocok mentega dan gula halus sampai lembut.
2. Masukkan telur satu per satu. Kocok hingga tercampur rata dan stg mengembang
3. Ayak tepung terigu, baking powder, dan coklat bubuk hingga rata.
4. Tuang sedikit demi sedikit campuran tepung ke dalam adonan telur sambil dikocok dengan
kecepatan rendah.
5. Masukkin ke dalam cetakan cupcake/ muffin yang udah dialasin kertas cupcakes.
6. Oven dengan suhu 150"C selama 30 menit.
7. Hias dengan topping sesuai selera.

SLAMAT MENCOBA!!!

Tips : - Ovennya dipanasin dulu pas lagi ngocok telur selama 10 menit. BIar adonan ga
kelamaan nunggu supaya ga bantat gt...
- Topping bisa dihias dgn iccing ato bahan lainnya sesuai keinginan
- Dikasih selai blueberry di dalemnya jg enak!

Hasil : 15 buah