Rabu, 20 Mei 2009

Padang Lamun

Padang Lamun sering disebut dengan istilah Sea grass. Sea grass menjadi tempat mencari makan bagi makhluk hidup dan biota laut sekaligus tempat strategis bagi ikan-ikan kecil untuk berlindung dari serangan predator. Penyebaran lamun sangat tergantung pada topografi pantai,substrat, dan cahaya matahari. Pola penyebarannya bermacam-macam. Ada yang tidak merata, sehingga masih terdapat ruang kosong dibagian tengah dan ada juga yang mengelompok. Namun yang paling umum adalah pola penyebaran merata tumbuh hampir pada seluruh garis pantai.
Padang lamun banyak terdapat di lautan yang berarus hangat karena disana banyak terdapat nutrient yang sangat dibutuhkan untuk produktivitas organiknya. Habitat lamun adalah perairan dangkal yang agak berpasir. Di Inonesia zona padang lamun terbagi atas 6 bagian menurut substratnya, yakni substrat lumpur, lumpur pasiran, pasir, pasir lumpuran, puing karang dan batu karang.



Ekologi Padang Lamun
Padang lamun memiliki ciri ekologi yang berbeda dari terumbu karang dan mangrove. Berikut adalah cirri-cirinya :
1. Sangat dipengaruhi perubahan suhu.
Pada suhu 25-30C fotosintesis akan meningkat seiring dengan bertambahnya suhu. Sementara pada 5-30C respirasi lamun juga akan meningkat saat suhunya naik. Perubahan suhu sangat mempengaruhi produktivitas padang lamun.
2. Mampu Hidup Di Salinitas Tinggi
Salinitas yang tinggi sangat mempengaruhi produktivitas, bioma, kerapatan, lebar daun, dan kecepatan pemulihan. Semakin tinggi salinitas air laut, maka semakin rapat pertumbuhannya. Biasanya padang lamun hidup di salinitas 24-35’’/0.
3. Bergantung Pada Cahaya Matahari Yang Masuk
Cahanya matahari berperan penting dalam proses fotosintesis. Cahanya matahari hanya dapat menembus air yang jernih. Namun kenyataannya air laut banyak yang keruh karena adanya pertikel-pertikel tersuspensi, sperti plankton. Ini akan menghambat masuknya sinar matahari. Pertumbuhan rumput sangat bergantung pada jumlah cahaya matahari yang masuk.
4. Topografi Pantai dan Kedalaman
Padang lamun hanya bertahan hidup di perairan pantai yang landai dengan substrat lunak dan kedalamannya mencapai 30m. Batas terendah yaitu daerah pasang surut dekat hutan bakau atau di dataran terumbu karang. Kedalaman sangat mempengaruhi kerapatan. Di dasar laut yang dangkal, suhunya masih stabil sehingga kerapatannya tinggi.
5. Memerlukan Nutrisi
Padang lamun membutuhkan nutrisi tinggi untuk prodktivitas. Unsur P dan N sedimen yang terlarut di dalam air dimanfaatkan oleh lamun. Kapasitas sedimen kalsium karbonat dalam menyerap fosfat sangat dipengaruhi oleh ukuran sedimen, dimana sedimen mempunyai kapasitas penyerapan yang paling tinggi.
6. Mampu melakukan proses metabolisme secara optimal jika keseluruhan tubuhnya terbenam air termasuk daur generatif

7. Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik.


Daerah Penyebaran



Salah satu daerah penyebaran padang lamun di Pulau Derawan, Kalimantan Timur.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar